Selasa, 03 April 2018

TRANSFORMASI WAJAH KRL



Sejarah PT. KAI Commuter Line (KRL)

Sistem perkeretaapian pada tahun 1925 menjadi cikal bakal perkembangan KRL hingga saat ini. Sejak tahun 1925, elektrifikasi jalur kereta api mulai dibangun di Jabodetabek. Kereta api dengan lokomotif listrik pertama buatan Belanda mulai beroperasi di Jakarta pada 1925 sampai 1976. Lokomotif listrik ini bernama Electrische Staats Spoorwegen (ESS) atau Lokomotif Djokotop. Kereta tersebut juga dikenal dengan nama Lokomotif Bonbon. Dan pada 1976 kereta lokomotif listrik digantikan KRL dari Jepang 

Pada 23 Maret 2009 pembenahan layanan KRL Jabodetabek diawali dengan pembelian 8 unit kereta AC pertama seri 8500 yang kemudian dibentuk menjadi satu rangkaian KRL. Saat itu, rangkaian KRL pertama ini dikenal dengan nama Jalita, akronim dari Jalan-jalan Lintas Jakarta.


Pada 19 Mei 2009 PT KAI membentuk anak perusahaan yang khusus mengoperasikan KRL AC. Anak perusahaan ini diberi nama PT KAI Commuter Jabodetabek atau KCJ. Tahun 2017, KCJ berganti nama menjadi PT KAI Commuter Indonesia (PT KCI).
Pada 2 Juli 2011 pola single operation mulai diterapkan. Pada pola ini, semua KRL AC, termasuk KRL ekspress mulai dilebur menjadi satu layanan yang diberi nama KRL commuter line. KRL commuter line wajib berhenti di setiap stasiun. Sebelum pola ini diterapkan, KRL ekspress hanya berhenti di beberapa stasiun.
Pada 5 Desember 2011 pola operasi loop line mulai diterapkan. Pada pola ini terdapat penyederhanaan rute KRL dan mulai diterapkannya sistem transit.
Dengan diterapkannya pola operasi loop line ini, tidak ada lagi KRL dari Bogor yang langsung ke Tangerang, ataupun KRL dari Serpong yang langsung ke Bekasi.

Layanan (service) yang diberikan KRL Commuter Line

1.          Infrastruktur

a.     Stasiun Pemberhentian

Kondisi Stasiun pemberhentian untuk saat ini yang ada sudah cukup baik. Tidak seperti tahun 1976-2013 dimana kondisi peron di sejumlah stasiun yang masih dipenuhipedagang. Para pedagang bebas berjualan,bahkan menggelar pasar tumpah di bantaran rel.

b.     Parkiran

Dulu tanah milik kereta api di area stasiun banyak disewakna untuk parkiran liar.Sehingga di area stasiun banyak parkiran liar dengan kondisi seadanya dan ditambah dangan bangunan stasiun yang juga disewa-sewakan.Semenjak 2013 semua tanah diarea staiun yang dimiliki oleh PT KAI dibersihkandari bangunan liar dan sebagian besar dijadikan tempat parkir khusus pengguna Commuterline (CL). Space kosong pada bangunan di stasiun juga disewakan kepada pemilik geray makanan/ATM/minimarket.
  
2.          Tiket Perjalanan

Sebagai tahapan penerapan program e-ticketing, PT Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek mulai 2012 mengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB)/Kartu Langganan Sekolah (KLS) secara bertahap hingga pada 1 Juli 2013 ditetapkan menjadi Commuter Electronic Ticketing (Commet).
Kartu Commet adalah alat pembayaran pengganti uang tunai yang digunakan untuk transaksi perjalanan KA Commuter Line sebagai tiket perjalanan KA, yang disediakan dalam bentuk kartu sekali pakai (Single-Trip) dan prabayar (Multi-Trip). Penumpang diwajibkan untuk melakukan tap-in di gerbang masuk dan memasukkan kartu single-trip ke dalam gerbang keluar atau cukup tap-out bagi pengguna kartu prabayar di gerbang keluar.
Bersamaan dengan pemberlakuan Commet, sistem tarif progresif diberlakukan. Sistem ini menggunakan hitungan jumlah stasiun yang dilewati sebagai dasar perhitungan tarif tiap penumpang. Awalnya berlaku tarif normal, namun karena adanya subsidi dana public service obligations (PSO) Kementerian Perhubungan bagi KA Commuter, maka tarif berlaku tarif subsidi.
Mulai 1 April 2015, tarif progresif akan mengalami perubahan. Sistem tarif progresif baru akan menghitung tarif berdasarkan jarak. Selain itu, ketentuan uang jaminan untuk THB dan minimal saldo untuk tiket multitrip dan kartu bank berubah.

a.     Tiket harian berjaminan (THB)

Karena penerapan tiket single trip mengakibatkan banyaknya kejadian tiket perjalanan single trip hilang, pada tanggal 11 Agustus 2013 KCJ menerapkan sistem ticketing pengganti sistem single trip untuk penumpang KRL tanpa berlangganan. Penghitungan tarif sesuai dengan skema tarif perjalanan single trip, namun penumpang diharuskan untuk membayar uang jaminan untuk THB. Uang jaminan dapat diambil kembali di stasiun hingga jangka waktu maksimal 7 hari atau ditukarkan kembali dengan THB baru dengan membayar tarif untuk perjalanan selanjutnya.

b.     Kartu Multi Trip (KMT)

Selain tiket harian berjaminan, penumpang dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT). Kartu Multi Trip adalah kartu prabayar isi ulang yang dapat digunakan penumpang sebagai tiket KRL dengan ketentuan saldo minimum. Kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk naik KRL saja dan dapat di isi ulang di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek.

c.     Kartu Prabayar (Kartu Bank)

Sejak 8 Desember 2013, kartu Flazz BCA sudah dapat digunakan di Commuter Line, dan sejak tanggal 16 Juni 2014, kartu Mandiri E-Money, Brizzi, BRI, dan BNI TapCash juga sudah dapat digunakan di Commuter Line. Cara penggunaan kartu tersebut sama halnya dengan cara penggunaan Kartu Multi Trip, akan tetapi keempat kartu tersebut tidak dapat dibeli dan diisi ulang di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek, melainkan di merchant-merchant terkait, seperti Indomaret, 7-Eleven, dan seluruh halte bus Transjakarta (tunai). Pengisian dapat dilakukan secara tunai maupun dengan kartu ATM bank terkait. Beberapa stasiun KRL juga telah melayani pengisian ulang keempat kartu tersebut, seperti Sudirman dan Juanda, tetapi tidak bisa secara tunai dan harus menggunakan kartu ATM bank terkait (kartu debit maupun kredit). Keempat kartu tersebut juga dapat digunakan sebagai tiket Transjakarta.


d.     Denda (suplisi) dan free out

Pengguna dapat dikenakan denda (suplisi) jika melakukan perjalanan tanpa tiket (anak berumur 3 tahun ke atas/tinggi badan 90 cm wajib memiliki tiket), menggunakan tiket harian berjaminan yang telah kedaluwarsa atau tiket multitrip yang saldonya kurang dari tarif tertinggi. Pengguna THB yang tidak melakukan tapping in/tapping out dengan benar atau tarif dalam tiketnya kurang (turun di stasiun yang lebih jauh), THB akan diambil dan tidak mendapatkan pengembalian uang jaminan. Sedangkan untuk pengguna multitrip yang tidak melakukan tapping in/tapping out dengan benar, maka pengguna harus menyelesaikan di loket dengan membayar tarif tertinggi.

Pengguna Tiket Harian Berjaminan juga mendapatkan fasilitas free out, fasilitas untuk dapat melakukan sekali tapping out pada stasiun yang sama dengan stasiun tapping in terhitung satu jam dari waktu transaksi pembelian THB di loket. Untuk pengguna tiket multritrip terhitung satu jam dari tapping in. Per tanggal 16 Desember 2015 fasilitas free out ditiadakan. Setiap penumpang yang masuk dan keluar di stasiun yang sama akan dikenankan denda. Untuk pengguna KMT atau Kartu Prabayar Bank dikenakan pemotongan saldo sesuai tarif terendah. Untuk pengguna THB, tarif relasi perjalanan di dalam kartu akan hangus, tetapi refund kartu masih dapat dilakukan.

3.     Perjalanan 
Pada 25 Juli 2013 layanan KRL ekonomi di semua relasi dihapuskan sehingga seluruh perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek dilayani oleh KRL commuter line. Seiring “hilangnya” KRL ekonomi, penumpang pun tak ada lagi yang naik ke atap kereta. Layanan KRL commuter line yang semua gerbongnya dilengkapi pendingin ruangan dan kursi yang empuk serta ada kursi prioritas yang dikhususkan untuk penumpang ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas.

  Manfaan (benefitKRL commuter line
                                                        
1.   Bagi PT KAI Commuter Line (KRL)

a. Dengan pencapaian target penumpang maka menambah pemasukan pendapatan negara dikarenakan perusahaan ini adalah perusahaan BUMN,  yang berarti perusahaan ini ikut andil dalam pertumbuhan pendapatan negara.
b.     Perluasan cakupan wilayah.

2.   Bagi Masyarakat

a.    Harga yang relatif murah dengan biaya disesuaikan oleh jarak tempuh.
b.   Tidak terkena macet.
c.    Membantu masyarakat menunjang segala aktifitasnya. 
d.   Memberikan lapangan pekerjaan karena PT. KAI menambah unit KRL.

Tantangan (challangeKRL commuter line

1. Bagi PT KAI Commuter Line (KRL)
a. Ketepatan waktu.
b. Realisasi penumpang.
c. Modernisasi sistem e-ticketing.
d. Ketersediaan armada dengan jumlah penumpang yang sering melonjak di jam-jam sibuk.

2. Bagi Masyarakat
a. Lalu Lintas si sekitar stasiun terkadang mengalami kemacetan parah.

b.Pada jam-jam sibuk, penumpang sering kali harus berdesak-desakan di dalam     gerbong kereta.

Insiden Kecelakaan KRL commuter line

·                 2 November 1993, KRL Ekonomi Rheostatik Stainless bertabrakan dengan KRL Ekonomi Rheostatik Mild Steel di Ratujaya, Depok. Akibatnya, 17 orang tewas dan 2 kereta dari masing-masing rangkaian hancur dan tidak bisa dipakai lagi. Sementara sisa 2 kereta lainnya dari masing-masing rangkaian digabung menjadi satu.

·                 4 Oktober 2012, KRL Commuter Line dengan nomor perjalanan 435 (Bogor-Jakarta Kota) anjlok dan menabrak peron di Stasiun Cilebut, menyebabkan perjalanan kereta dari Jakarta hanya sampai Stasiun Bojong Gede. Rangkaian yang terlibat dalam insiden ini adalah KRL TM 05-007F dengan rangkaian yang anjlok adalah gerbong ketiga bernomor rangkaian 05-307.

9 Desember 2013, KRL Commuter Line dengan nomor perjalanan 1131 (Maja-Tanah Abang) menabrak truk tangki Pertamina hingga meledak dan terbakar. Rangkaian yang terlibat dalam insiden ini adalah KRL TM 7121F.

23 September 2015, pukul 15.25 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan dua KRL JR 205 SF 10 (rangkaian 205-54F dan 205-123F) di Stasiun Juanda. Kondisi kedua kabin KRL JR 205 (KuHa 204 / 205) tersebut rusak berat. Kondisi kereta nomor 1-9 pada kedua rangkaian kereta tersebut juga mengalami kerusakan yang cukup berat, terutama di bagian persambungannya yang seluruhnya juga mengalami kerusakan berat dan remuk. Empat puluh dua orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Kejadian ini mengakibatkan sang masinis KRL 1156, Gustian, terluka parah dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.


Selasa, 09 Januari 2018

Surat Edaran

DIREKTORAT JENDRAL PERGURUAN TINGGI
PROVINSI JAKARTA
Alamat : Jalan Agung Sateno No. 76 A, Jakarta Barat

Surat Edaran

20 Juni 2014 
No : 11/NJ/I/14 
Lamp : - 
Perihal : Pemberitahua

Kepada yang terhormat,

Saudara-Saudara Dosen 
Universitas dan Perguruan Tinggi di Jakarta 
Di Tempat

Berdasarkan dengan surat gubernur tingkat dua No.23/DKI/II/014 tentang penetapan waktu pelaksanaan wisuda dengan ini kami beritahukan bahwa dalam hubungannya dengan kegiatan pelaksanaan wisuda tersebut yang akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2014.
Dengan ini kami beritahuan bahwa agar selama kegiatan wisuda Saudara- saudara dosen agar untuk mengenakan pakaian jas berwarna hitam.

Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

Kepala DIKTI 
Provinsi Jakarta

http://suratproposalku.blogspot.co.id/2014/05/contoh-surat-edaran-resmi.html

Senin, 08 Januari 2018

Iklan Persuasif (usaha penjualan makanan ringan Taufan(Tahu Fantasi)

Iklan Usaha penjualan makanan "Taufan (Tahu Fantasi)"
Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dan semakin hari kebutuhan masyarakat meningkat,makanan merupakan salah satu karya budaya masyarakat, semua manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, siapapun dia, dari mana asalnya, berapapun usianya, dan dalam keadaan sehat maupun sakit. oleh karena itu, makanan merupakan kebutuhan utama bagi kebutuhan masyarakat.Disini kami membuat inovasi makanan ringan yang dijamin bebas dari bahan-bahan kimia, dari situ kami mendapat peluang usaha yang menyediakan makanan ringan yang membuat konsumen merasa puas terhadap produk kami dari segi kualitas dan harga.

Profile Perusahaan
Nama Usaha        :  Tahu Fantasi
Jenis Usaha       :  Makanan Ringan
Nama Pemilik      :  Kuy Company. Tbk
Alamat Usaha      :  Jl. Kavling DKI Blok A8 no.21. Jakarta Timur

Konsep usaha


Usaha penjualan makanan “ Tahu Fantasi “ ini merupakan usaha kecil  yang dijalankan merupakan sebuah batu loncatan. Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang kita harapkan, maka kami akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang.

Visi
Membuat produk makanan yang higienis dan terbebas dari bahan kimia untuk memikat konsumen.

Misi
a. Menciptakan suatu produk makanan yang menyehatkan dengan kualitas baik dan unggulan
b.  Mendapatkan penghasilan atau keuntungan
c. Membuat sebuah peluang usaha.

Harga Jual
Rp. 3.000 / pcs