A. Pola komunikasi bisnis
Secara umum pola kumunikasi ( patterns of communication ) dibedakan menjadi 2 saluran, yaitu : Saluran Komunikasi Formal
Dalam struktur organisasi, garis, fungsional,
maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing
sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu :
· Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari
atas ke bawah (top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas
(manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk
perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan
sebaik-baiknya
·
Komunikasi Horizontal
Atau horizontal
communication atau sering disebut komunikasi lateral (lateral communication)
adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi
sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi.
·
Komunikasi Diagonal
Diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi
yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager pemasaran
dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi, antara
manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya
Saluran
Komunikasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang
yang ada dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat,
dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal
yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum .
Contoh :
- Mengobrol tentang humor
organisasinya
- Dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv
B. Mengelola komunikasi bisnis
Ada hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, yaitu
1. Mengurangi jumlah pesan
·
Manajer perlu menentukan skala
prioritas pesan
·
Satu halaman surat butuh sumber
uang / bahan, waktu dan tenaga
·
Sepucuk surat merupakan investasi
berharga
·
Pertimbangan organisasi
2. Instruksi yang jelas
·
Manajer mempunyai tanggung jawab
khusus untuk membuat setiap orang dalam organisasi tahu apa yang harus
dilakukan
·
Komunikator dalam organisasi sudah
seharusnya memahami kebutuhan dan tujuan organisasi secara keseluruhan
3. Mendelegasikan tanggung jawab
·
Tujuan organisasi bisa tercapai
bila manajer mempunyai kepercayaan bahwa orang lain dapat menyelesaikan
pekerjaan yang dibebankan kepada mereka
·
Manajer harus bisa mendelegasikan
pekerjaan komunikasi kepada bawahannya
4. Melatih petugas
C. Mengelola komunikasi bisnis
C. Mengelola komunikasi bisnis
Fakor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi dapat
dibagi dalam 3 jenis, yaitu :
dibagi dalam 3 jenis, yaitu :
a.
Hambatan Teknis
Hambatan ini timbul karena
lingkungan dan memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan
b.
Hambatan Semantik
Gangguan ini menjadi hambatan dalam
proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik disini
adalah studi atas pengertian yang diungkapkan lewat bahasa
c.
Hambatan Manusiawi
Hambatan ini muncul
dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan
Daftar Pustaka :
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar