Nama : Ponco aji pangestu
Kelas : 1EA32
NPM : 18214458
(Manusia dan
Kegelisahan)
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa
khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam
kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Sebab-sebab Orang Gelisah
·
Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
·
Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual )
·
Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
·
Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha
Mengatasi Kegelisahan
Usaha-usaha
yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus
mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang.
Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita
atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah
dengan berserah diri kepada Tuhan.
Keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam
posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak
dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang ,
sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Pengalaman pribadi
dalam KETERASINGAN
Kejadiannya
saya merasa di terasingkan itu pas saya masih duduk di kelas 3 SD,
memang
bisa di bilang tuh pas masih SD saya adalah anak yang di kenal selalu gak ada
teman dengan maksut saya anak pendiam di banding yang lain, padahal banyak
sekali yang sebaya sama saya yang saya liat di depan mata saya ... tetapi tidak
tau kenapa satu pun yg mau mengajak saya bermain , yah walaupun saya pernah
mendekati teman saya yg sedang bermain , tapi tetep saja saya merasa di
terasingkan. Itu lah pengalaman saya...
Kesepian
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian. Karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Penyebab
terjadinya kesepian
1. Faktor Psikologis
Kesepian ini
disebabkan oleh kenyataan adanya keterbatasan keberadaan manusia yang
disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga
tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang
lain.
2. Pengalaman traumatis
hilangnya orang-orang terdekat
Hilangnya
seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa
dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
3. Kurangnya dukungan dari
orang lain
Kesepian dialami
oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang
mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan
ditolak lingkungannya.
Pengertian
ketidakpastian
Ketidakpastian adalah
sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu
pengetahuan informasi.
Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang
sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya,
jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian.
Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan
perkiraan cuaca atau penilaian
kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
Penyebab
ketidakpastian
Orang
yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur, apalagi
mengambil kesimpulan. Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsang-rangsang
lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru.
Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah:
·
Obsesi
Gejala neurosa jiwa, yaitu adanya
pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal
yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
Misalnya, selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
·
Phobia
Rasa ketakutan yang tak terkendali,
tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
·
Kompulasi
Adanya keragu-raguan tentang apa yang
telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan
yang serupa berkali-kali.
·
Histeria
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh
tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf,
tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
·
Delusi
Pikiran yang tidak beres, karena
berdasarkan suatu keyakinan palsu. Delusi ada tiga macam, yaitu:
A. Delusi persekusi: Menganggap keadaan
sekitarnya jelek.
B. Delusi keagungan: Menganggap dirinya
orang penting dan besar.
C. Delusi melancholis: Merasa dirinya
bersalah, hina, dan berdosa.
·
Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
pancaindera. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau
pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi, orang merasa mendapat
tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya
halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.
·
Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat
berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya, antara lain
gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat,
tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan
gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula
berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah,
suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung, dan
menyendiri.
Usaha untuk
mengatasi ketidakpastian
Untuk
dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata
penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu
terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi
sendiri ke psikolog. Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah,
yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa
dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi. Orang yang bersikap sombong
atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi
mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman.
Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar